Bridge Mode   Fungsi Bridge  secara garis besar selayaknya jembatan. Bridge menghubungkan antara masing-masing jaringan dengan jaringan lain...

Bridge Mode

 Fungsi Bridge secara garis besar selayaknya jembatan. Bridge menghubungkan antara masing-masing jaringan dengan jaringan lain untuk bertukar paket data dan mengatur sirkulasi data tersebut. Bridge sendiri merupakan suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer Local Area Network atau LAN dengan jaringan LAN lainnya secara nirkable atau wireless

Fungsi Bridge ini juga dapat menghubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda- beda, misalnya dari jaringan LAN Ethernet ke jaringan LAN Fast Ethernet. Selain itu, Bridge juga dapat memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan lalu menyeleksinya dan hanya memperbolehkan perpindahan data atau informasi yang dibutuhkan melalui jaringan.

Bridge connection merupakan perangkat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local Area Connection) dengan jaringan lokal yang lain. Bridge mempunyai kelebihan yaitu dapat mengbungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ethernet dengan Fast Ethernet.

Bridge berjalan pada Data Link Layer pada network model OSI (Open System Interconnection). Oleh karena itu Bridge dapat menghubungkan jaringan komputer dengan metode transmisi atau medium access control yang berbeda. Selain itu Bridge juga dapat mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya.

Fungsi Bridge

Bridge yang merupakan alat untuk menghubungkan dua buah jaringan komputer LAN yang saling terpisah. Melalui Bridge ini, tiap user di kedua jaringan komputer LAN tersebut bisa saling berkomunikasi dan bertukar data. Selain fungsi dasar tersebut, Bridge juga memiliki fungsi lainnya seperti:

Menghubungkan 2 Jaringan LAN yang Terpisah Jarak

Pada fungsi Bridge bagian ini dapat diartikan semisal, sekolah yang terdiri dari beberapa bangunan yang saling terpisah satu sama lain. Nah, jika setiap gedung memiliki jaringan LAN sendiri dan saling terhubung dengan Bridge, maka Bridge pastinya akan lebih ekonomis, daripada harus menyambungkan semua tempat dengan kabel.

Memudahkan Mengelola Jaringan Sendiri

Jika setiap departemen di dalam sekolah memiliki kepentingan dan perangkat, server, atau workstation berbeda, maka akan lebih efisien jika memiliki jaringan LAN sendiri-sendiri. Kepentingan atau tujuan departemen yang berbeda akan lebih nyaman bekerja, jika memiliki jaringan komputer otonom sendiri. Jika ingin terhubung ke departemen lain, maka bisa dengan menggunakan bantuan dari Bridge ini.

Mengurangi Beban Jaringan

Fungsi Bridge dalam hal ini misalnya ada banyak user yang mengakses data berukuran besar dalam server dalam waktu bersamaan. Jika hanya mengandalkan satu LAN tunggal saja, maka akan menghambat performa jaringan dalam memenuhi permintaan setiap user. Oleh karena itu, alangkah lebih baik menggunakan banyak LAN namun saling terhubung ke server melalui Bridge.

Fungsi Bridge Lainnya

Fungsi Bridge lainnya bisa memperkecil jaringan yang luas menjadi lebih kecil dan mampu memonitor hal tersebut. Bridge juga mmapu mengontrol broadcast jaringan yang melalui Bridge.

Fungsi Bridge juga mampu memindahkan data melalui intermediate network dengan tipe protokol sama sekali berbeda. Fungsi Bridge juga mampu mengopi frame data dari satu jaringan dengan syarat jaringan itu masih terhubung dengan Bridge dan jaringan yang lainnya.

Cara Kerja Bridge

Terkadang cara kerja Bridge sering disamakan dengan repeater. Padahal Bridge lebih canggih dari repeater. Dimana repeater menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, lalu mengirimnya ke kabel jaringan secara ‘buta’ tanpa memperhatikan isi pesan. Namun tidak begitu dengan Bridge, Bridge dapat memetakan setiap alamat user atau Ethernet yang ada di dalam jaringan komputer.

Kalau Bridge sudah menerima paket data, maka Bridge akan menemukan tujuan dan sumber data yang dikirim. Jika tujuan pengiriman tidak dikenali, maka Bridge akan menolaknya. Namun sebaliknya, jika tujuan dan sumbernya sesuai maka paket data akan diteruskan ke alamat yang dituju.

Macam-macam Bridge

Terdapat beberapa macam Bridge yang digunakan. Tentunya Bridge ini memiliki fungsinya masing-masing. Kali ini, ada tiga jenis Bridge yang paling umum digunakan untuk membantu, membagi, dan menghubungkan satu jaringan ke jaringan yang lainnya. Berikut macam Bridge yang biasa digunakan:

Bridge Lokal

Yang dimaksud dengan Bridge lokal adalah sebuah Bridge yang menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain yang lingkupnya masih lokal. Lokal dalam hal ini berarti masih dalam satu sistem jaringan. Bridge lokal lebih pendek dan sederhana.

Bridge Remote

Bridge remote jangkauannya lebih luas ketimbang Bridge lokal. Bridge remote menghubungkan LAN satu dengan LAN yang lain. Dari hubungan ini terbentuklah sebuah sistem jaringan yang disebut dengan WAN atau Wide Area Network.

Bridge Nirkabel

Bridge nirkabel memiliki fungsi yang lebih rumit dan berat ketimbang dua jenis Bridge yang sebelumnya. Bridge nirkabel ini bertugas menghubungkan jaringan LAN kabel dengan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya menggunakan sistem wireless.

Repeater berasal dari bahasa inggris ‘repeat’ yang memiliki arti mengulang/perulangan. Definisi dari repeater adalah alat yang berfungsi untuk memperluas jangkauan sinyal WiFi yang lemah dari WiFi utama. Untuk bisa menggunakan repeater paling tidak Anda harus mendapatkan siyal terlebih dahulu kemudian baru disebarkan dengan sinyal yang lebih kuat. Dengan menggunakan repeater maka pengiriman data dari satu node ke node lain akan memiliki kualitas yang sama.

Selain repeater untuk WiFi, ada jenis satu repeater lagi yaitu untuk kabel. Fungsi repeater kabel ini untuk menguatkan sinyal data yang ditransmisikan melalui kabel jaringan, biasanya setiap jarak berapa meter Anda perlu menambahkan repeater kabel agar sinyal data tetap kuat. Pengunaan repeater ini biasa untuk kabel jaringan yang menghubungkan dua lokasi yang sedikit jauh.

Fungsi Repeater

Ada beberapa fungsi penting yang dimiliki repeater, diantaranya seperti berikut ini:

  • Untuk mencakup daerah yang memiliki sinyal lemah dari jaringan server.
  • Untuk memberikan kemudahan akses sinyal wifi dari server utama.
  • Untuk memperluas jangkauan sinyal dari WiFi utama.

Jenis Repeater

Adapun beberapa jenis repeater yang ada saat ini antara lain:

  • Telephone repeater

Telepon repeater merupakan jenis repeater yang memiliki fungsi untuk menguatkan sinyal telepon yang melemah karena jarak yang jauh. Alat ini biasanya dipasang pada saluran telepon jarak jauh agar sinyal yang diterima antar pengguna bisa selalu bagus.

  • Optical Communications Repeater

Optical communication repeater ini merupakan jenis repeater yang memiliki fungsi untuk menguatkan sinyal pada kabel fiber optic.

  • Radio Repeater

Jenis repeater yang terakhir adalah radio repeater. Repeater jenis ini fungsinya untuk menguatkan sinyal radio termasuk jaringan WiFi. Jenis radio repeater seperti ini biasanya memiliki bentuk dengan beberapa antena yang berfungsi sebagai receiver dan transmitter.

Cara Kerja Repeater



Mungkin diantara Anda ada yang belum tahu bagaimana sebenarnya cara kerja dari repeater itu. Nah sesuai dengan fungsinya, repeater tugasnya untuk memancarkan sinyal kembali. Sebelum dipancarkan, sinyal yang diterima dari server masuk ke antena receiver repeater. Sinyal yang diterima ini akan menjalankan perubahan frekuensi sehingga bisa dirubah menjadi sinyal yang lebih kuat.

Dalam prosesnya, repeater menggunakan dua sistem yang sering dipakai yaitu sistem analog dan sistem digital. Sistem analog repeater mengirimkan sinyal berupa data analog. Sedangkan untuk repeater digital sinyal yang dikirimkan berupa data digital, yaitu berupa angka binary.