PENGERTIAN KARAKTER Karakter adalah watak, sifat, akhlak ataupun kepribadian yang membedakan seorang individu dengan individu l...

Memahami Teknik Pembuatan Karakter Sederhana Menggunakan Aplikasi 2 Dimensi

 PENGERTIAN KARAKTER

Karakter adalah watak, sifat, akhlak ataupun kepribadian yang membedakan seorang individu dengan individu lainnya. Atau karakter dapat di katakan juga sebagai keadaan yang sebenarnya dari dalam diri seorang individu, yang membedakan antara dirinya dengan individu lain. Pengertian Karakter Menurut Para Ahli antara lain :


Jadi Pengertian karakter secara umum adalah watak, sifat atau hal-hal yang sangat mendasar pada diri seseorang. Umumnya, istilah karakter sering diasosiasikan dengan istilah temperamen yang didefinisikan dengan penekanan pada unsur psikososial terkait dengan masalah kejiwaan manusia (inner self) dan merupakan bagian yang sangat penting dari keseluruhan manusia.

DESAIN KARAKTER DALAM ANIMASI.

Berbicara tentang desain karakter memang tidak dikenal sebuah definisi yang paten dalam menjelaskan secara gamblang apa itu karakter desain. Namun tanpa kita sadari bahwa kehidupan kita sangat akrab dengan keberadaan tokoh-tokoh karakter desain tersebut. Siapa yang tidak kenal dengan Mickey Mouse, Tom and Jerry, Spiderman, Si Unyil, Upin dan Ipin bahkan Sponge Bob. Melalui berbagai media seperti film, iklan, merchandise dan komik kita dibombardir oleh kehidupan-kehidupan karakter tersebut.

Desain karakter adalah proses visualisasi karakter yang disesuaikan dengan tema cerita. Mulai dari nama, bentuk tubuh, gaya gambar, pose, ekspresi, dan gaya busana tokoh ditentukan di sini. Gunanya supaya ada korelasi antara cerita dan gambar. Selain itu desain karakter berguna untuk menciptakan konsep penokohan yang matang.

Pengertian animasi karakter adalah suatu teknik penggambaran dan pengolahan karakter baik berupa 2 dimensi maupun 3 dimensi sehingga peran atau karakter yang dibuat seolah-olah hidup dan bersifat seperti makhluk hidup. Untuk membuat karakter tampak seolah-olah hidup, dibutuhkanlah beberapa animasi yang sesuai dengan sifat dan karakteristik makhluk hidup tersebut.


Perkembangan karakter animasi sudah sangat luas. Jika kita flash back pada era sebelum masehi sebenarnya sudah ada contoh-contoh penggambaran suatu karakter yang menceritakan suatu kejadian yang dialamai oleh manusia saat itu. Biasanya digambarkan pada dinding gua dengan menggunakan darah hewan atau diukir. Memang belum terdapat efek dari animasinya, namun dengan berkali-kali digambarkannya sebuah objek sehingga menjadikan sebuah cerita

Selain itu di Indonesia pun juga sudah berkembang dunia per-animasian. Sebagai contoh yaitu animasi pewayangan dalam hal ini adalah Wayang Kulit. Menurut pendapat Dr. G.A.J. HAZEU pada sebuah buku yang berjudul Wayang–Asal-usul, Filsafat dan Masa Depannya, dalam disertasinya uraian terakhir bab 4 menjelaskan bahwa pertunjukan wayang telah ada setidak- tidaknya sebelum tahun 400 sesudah Masehi.

Namun, memang disini belum terdapat efek-efek animasi yang mendukung pada saat pentas diselenggarakan. Baru pada zaman Wali Songo yaitu pada era Sunan Kalijaga, dibuatlah pewayangan dengan efek-efek animasi berupa pencahayaan dan suara. Cerita pun didominasi

tentang pengenalan agama Islam, baik berupa cerita para nabi, petuah-petuah hingga cerita hakikat kehidupan manusia seperti cerita Bimasakti (Wrekodara) dan Dewa Ruci.

Pada Abad 21 perkembangan animasi mulai mengaitkan pada teknologi komputer. Dari proses penggambaran, pewarnaan, dan penganimasian. Sebagai contoh animasi yang sangat terkenal dan banyak digandrungi oleh anak-anak adalah animasi berupa   kartun yaitu   Tom and Jerry.

Dari berbagai karakter yang ada dapat dikategorikan menjadi 2 jenis karakter yaitu karakter dalan wujud 2 dimensi dan wujud 3 dimensi. Adapun sebagai contoh wujud karakter 2 dimensi yaitu Wayang, Kartun, dan anime, contohnya seperti kartun Transformer dan anime One Piece. Untuk karakter dengan wujud 3 dimensi yaitu kartun Final Fantasy, Monster Inc, Finding Nemo, dan lain-lain. Animasi 3 Dimensi disebut juga sebagai CGI (Computer Generated Imagery).

TAHAPAN PEMBUATAN DESAIN KARAKTER.

Sebelum memulai pekerjaan untuk membuat sebuah animasi, terdapat beberapa hal yang harus kita lakukan terlebh dahulu guna untuk melihat animasi seperti apa yang ingin dibuat dan dengan cerita apa. Hal ini tentunya perlu dilakukan suatu riset sebelum pra produksi. Adapun riset yang dilakukan adalah diantaranya adalah:

  • Menentukan tema cerita dan tujuan cerita.
  • Membuat sinopsi dan skrip
  • Memunculkan karakter, sifat, dan ciri yang sesuai dengan sinopsis yang telah dibuat.
  • Pengumpulan dokumentasi, termasuk setting, props, dan lokasi.


Setelah proses riset dan pengumpulan data selesai, selanjutnya masuk ke stage lebih tinggi yaitu pra-produksi. Dimana pada tingkat ini seorang animator dan timnya bekerja untuk mendesign, merancang, dan menentukan standard warna yang pas pada sebuah karakter, props, sets, dan lokasi. Jika pada tahap ini telah disepakati bersama, maka selanjutnya masuk pada tahapan storyboard yang gunanya untuk memvisualisasikan adegan dan pose yang nantinya akan tampil dalam film tersebut berdasarkan naskah yang sudah ada. Adapun bentuk dari storyboard meliputi:

a)       Gambar visual.

b)       Sound effect.

c)        Dialog.

d)       Adegan, dan

e)       Durasi.



Sebagai seorang animator, tentunya harus memiliki prinsip-prinsip dasar yang dijadikan sebagai patokan dalam pembuatan karakter animasi. Dibutuhkan kedisplinan dan pengaturan rangkaian gerakan-gerakan alami seperti makhluk hidup terutama gerakan manusia. Ada 12 prinsip dasar yang harus di perhatikan oleh para animator yaitu,

a)       Pose dan gerakan antara (Pose-To-Pose Action and Inbetween)

b)       Pengaturan waktu (Timing)

c)        Gerakan sekunder (Secondary Action)

d)       Akselerasi gerak (Ease In and Out )

e)       Antisipasi (Anticipation)

f)         Gerakan penutup dan perbedaan waktu gerak (Follow Through and Overlapping                                     Action)

g)       Gerak melengkung (Arcs)

h)       Dramatisasi gerakan (Exaggeration)

i)         Elastisitas (Squash and Stretch)

j)          Penempatan di bidang gambar (Staging)

k)       Daya tarik karakter (Appeal)

l)          Penjiwaan peran (Personality)

Pengertian animasi yaitu menghidupkan gambar, sehingga anda perlu mengetahui dengan pasti setiap detail karakter animasi yang dibuat, mulai dari tampak (depan, belakang dan samping) detail muka karakter dalam berbagai ekspresi (senyum, diam, marah, ketawa, normal, kesal, gan lain-lain.) lalu pose atau gaya khas karakter bila sedang melakukan kegiatan tertentu yang menjadi ciri khas karakter tersebut.

Karena pengertian animasi merupakan membuat gambar yang dibuat menjadi kelihatan hidup, sehingga kita bisa mempengaruhi emosi penonton menjadi turut merasa sedih, ikutan menangis, jatuh cinta, kesal, gembira bahkan tertawa terbahak-bahak. Bila karakter anda sudah siap, tentu saja setelah lebih dari 100 kali anda mencoba, baru selanjutnya memastikan kelengkapan data pribadinya, sekaligus memberikan ‘warna’ dengan menggunakan satuan RGB (red, green & blue), gunanya adalah agar anda dan teman anda yang bergabung dalam team anda tahu betul warna RGB yang dipakai untuk kulitnya, bajunya, garisnya, dst.nya. Kalau perlu dibuat warna karakter pada saat malam dan siang hari, di luar ruangan (exterior) dan di dalam ruangan (interior).

Film Animasi 2D (2 Dimensi) juga disebut dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Memang, film kartun itu kebanyakan film yang lucu. Contohnya banyak sekali, baik yang di TV maupun di bioskop. Misalnya: Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby Doo, Doraemon, Mulan, Lion King, Brother Bear, Spirit, dan banyak lagi.

KLASIFIKASI KARAKTER.

Sebuah karya animasi seperti halnya dalam kesusasteraan, memiliki karakter dengan pembagian peran tertentu. Menurut Burhan, dilihat dari segi peranan atau tingkat pentingnya tokoh dalam sebuah cerita, tokoh dibagi dua kategori :

a)       Tokoh utama (central character, main character), yakni tokoh yang tergolong penting, ditampilkan terus menerus sehingga terasa mendominasi sebagian besar cerita (Burhan, 2005:176). Ia adalah pelaku kejadian, maupun yang dikenai kejadian. Selalu berhubungan dengan tokoh–tokoh lain baik secara visual maupun secara naratif, sehingga sangat menentukan perkembangan plot secara keseluruhan (Burhan, 2005:177)

b)       Tokoh tambahan (peripheral character), yani tokoh –tokoh yang dimunculkan sesekali dalam cerita, dan itupun dalam porsi penceritaan yang relatif pendek (Burhan, 2005:176).

Pembagian tokoh juga dapat dilihat dari fungsi penampilan tokoh, yakni: tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yang dikagumi yang salah satu jenisnya secara populer disebut hero atau heroine tokoh yang merupakan pengejawantahan norma- norma, nilai–nilai yang ideal bagi manusia (Altenbernd & Lewis, 1966:59 dalam Burhan, 2005:178). Tokoh protagonis menampilkan sesuatu yang sesuai dengan pandangan ideal, harapan–harapan ideal, mewakili perasaan dan kognitif yang positif. Tokoh oposisi dari protagonis adalah tokoh antagonis. Sama pentingnya dengan tokoh protagonis, tokoh antagonis membawa konflik dan ketegangan yang dialami oleh tokoh protagonisbaik secara langsung maupu tidak langsung. Bentuk oposisiyang dibawakannya dapat bersifat fisik ataupun batin (Burhan, 2005:179).









0 comments: