Jenis perangkat yang dibutuhkan :
1. Access Point
Berfungsi untuk menghubungkan bermacam perangkat wireless yang terhubung dengan perangkat tersebut. Bermacam perangkat Access point memiliki konfigurasi administrator yang berbeda-beda sesuai dengan produsennya masing-masing dengan tingkat keamanan yang dapat diatur sesuai dengan kehendak administrator jaringan.
2. Antena
Berfungsi sebagai penyebar sinyal menjadi luas. Untuk lengkapnya dapat dilihat di artikel Antena dan Jalur Transmisi.
3. Kotak Access Point
Berfungsi sebagai pelindung AP yang dapat memengaruhi keawetan si AP nya juga
4.Kabel Wifi
Kabel ini untuk menghubungkan antara AP dan antena
5. Wireless Card PCI
Perangkat wireless berbentuk card PCI yang dipakai dalam sebuah PC yang tidak memiliki perangkat embedded wireless di dalamnya. kekurangan perangkat yaitu jangkauan sinyal yang kecil sehingga pengguna menambahkan perangkat antena tambahan untuk menambah kekuatan tangkap sinyal.
6. Wireless USB
Perangkat ini bersifat mobile daya tangkap perangkat ini lebih kecil dibandingkan dengan perangkat lain seperti Wireless card PCI.
7. Compact Flash
Compact Flash hampir seperti dengan USB yang bersifat mobile namun beberapa anggapan menyatakan bahwa compact flash di klaim lebih lebih baik dibanding dengan wireless adapter USB.
8. Embedded
Jenis ini adalah perangkat wireless yang bersifat terintegrasi atau menjadi satu dengan mainboard sebuah PC atau notebook alias onboard.
Jenis sambungannya :
1. Outdoor – dipakai untuk menghubungkan perangkat yang ada di luar ruangan, mengikuti standar 802.16. Standar Wireless LAN 802.16 :
- Harga perangkatnya sangat mahal.
- Bekerja diatas frekwensi 5GHz.
- Biasanya dipakai oleh operator telekomunikasi.
2. Indoor – dipakai untuk menghubungkan perangkat yang ada di dalam ruangan, mengikuti standar 802.11
Penggunaan 802.11 di outdoor :
- Radio 802.11B hanya punya 11 kanal.
- Pemasangannya harus mengikuti kaidah Line of Sight.
- Membutuhkan tower jika dua titik berada di level yang berbeda.
- Pemanfaatan daya yang kecil harus betul-betul diperhitungkan.
- Harus mengatasi interferensi yang terjadi.
Perbedaan Jaringan Nirkabel Outdoor dan Indoor
1. Jarak WIFI
Ini yang paling mudah saat membedakan antara wifi indoor dan outdoor yaitu dengan jarak , jarak wifi outdoor lebih jauh daripada wifi indoor di perkirakan wifi indoor dengan jarak maksimum 50M-100M sedangkan dengan wifi Outdoor bisa mencapai 5KM sampai 20KM itu tergantung alat yang di gunakan dan kualitas barang yang di pasang di wifi.
2. Alat Yang Digunakan
Dalam mengidentifikasi apakah itu wifi indoor dan outdoor yaitu dengan jenis alat apa yang di gunakan, di bawah ini contoh alat yang di gunakan.
Contoh Indoor
Contoh Outdoor
3. Penggunaan Tower
- Indoor : Tidak menggunakan tower
- Outdoor : Mengguanakan tower dengan panjang 15 meter - 20 meter dan pemasangan tower harus LOS( Line Of Sight ). Memakai antena Triangle
KONFIGURASI ADHOC
Jaringan Ad-hoc adalah salah satu jenis dari Wireless Local Area Network (WLAN) yang terdiri dari sekumpulan node-node yang berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa melibatkan node perantara seperti access point. Setiap node pada jaringan ad-hoc memiliki interface wireless. Node-node dalam jaringan ad hoc bersifat dinamis dan dapat berubah-ubah.
Pada jaringan ad hoc setiap node tidak hanya berfungsi sebagai pengirim dan penerima informasi tetapi juga berfungsi sebagai pendukung jaringan seperti router. Oleh karena itu maka diperlukan sebuah routing protokol yang ditanamkan pada jaringan ad hoc tersebut.
Model jaringan ini memungkinkan perangkat wireless berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa central access point.
Banyak metode digunakan untuk konfigurasi jaringan Ad-Hoc, berikut adalah salah satu contoh sederhana tips dan tahapan dalam mengkonfigurasi jaringan Ad-Hoc wireless LAN.
- Dibutuhkan “wireless network card” pada masing-masing komputer.
- Masuk ke “network card properties” dan set SSID dengan nama tertentu (unique). Pastikan bahwa anda mengkonfigure SSID dengan nama yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak sama, jaringan tidak akan terhubung.
- Masuk ke “network card properties” dan set “channel” untuk jaringan wireless yang akan digunakan. Pastikan anda mengkonfigurasi channel dengan angka yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak, jaringan tidak akan terhubung.
- Set IP LAN static pada kedua komputer. Patikan anda mengkonfigurasi IP komputer tersebut dalam satu subnet dan range yang sama. Jika anda set IP pada satu komputer 192.168.1.1 255.255.255.0, pastikan komputer lainnya di set juga pada range (192.168.1.2-254).
- Set “network card” pada mode “ad-hoc”, bukan “infrastructure”.
Dengan konfigurasi diatas, seharusnya jaringan ad-hoc anda sudah bisa berjalan normal.
Misal, salah satu PC anda terhubung ke internet, dan PC satu lagi ingin ikut/numpang dalam mengakses internet, anda bisa mengaktifkan fungsi Internet Connection Sharing (ICS) pada OS Windows, berikut tahapannya:
- Aktifkan “ICS” pada PC yang memiliki koneksi internet. Catat alamat IP PC ini, yang akan menjadi komputer “host”.
- Set “default gateway” “network card” pada PC yang kedua ke alamat IP komputer “host” (refer ke No.1).
- Set “DNS server” untuk PC yang kedua dengan alamat IP DNS dari ISP anda.
Perlu diingat bahwa dengan “Internet Connection Sharing” (ICS) via ad-hoc wireless LAN, komputer “host” harus selalu “ON”, jika anda ingin PC kedua bisa mengakses internet.
Tahapan Test Koneksi untuk PC Windows :
- Klik Start.
- Klik Run.
- Ketik “cmd”.
- Ketik “ping x.x.x.x”, dimana x.x.x.x adalah alamat IP dari salah satu PC.
- Jika “ping is successful”, maka jaringan anda sudah UP dan anda memiliki “full connectivity”
KONFIGURASI INFRASTRUKTUR
Pendefinisian wireless biasa diterjemahkan sebagai nirkabel atau tanpa kabel. Teknologi Wireless merupakan teknologi yang menghubungkan dua perangkat / device atau lebih ( dalam hal ini umumnya berupa komputer) untuk berkomunikasi/bertukar data, mengakses suatu aplikasi pada perangkat lain tanpa menggunakan media kabel.
Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.
Pada mode infrastruktur membutuhkan Access Point (AP). Perangkat ini berfungsi untuk menghubungkan antara client satu dengan yang lainnya sehingga dapat tergabung ke dalam sebuah sistem jaringan. Selain itu Access Point juga dapat bertindak sebagai repeater yang bekerja sebagai perangkat yang dapat menguatkan sinyal dalam suatu jaringan Wireless LAN.
Langkah settingnya adalah sebagai berikut.
- Siapkan komponen yang paling penting, yaitu Access Point.
- Hubungkan kabel AC power ke socket power di bagian belakang access point.
- Hubungkan juga kabel RJ-45 straight dari PC atau laptop ke salah satu port LAN di access point.
- Buka web browser (mozilla, chrome, IE) dan pastikan proxy server tidak aktif.
- Ketikkan 192.168.1.1 pada address bar.
- Login ke console dengan username dan password 'admin' (tanpa tanda petik).
- Buka tab Basic, sesuaikan range IP address yang ingin digunakan pada DHCP Server.
- Sesuaikan juga SSID, channel, serta security yang diinginkan.
- Klik tombol save pada bagian bawah untuk menyimpan settingan.
- Setting access point sudah selesai, sekarang coba koneksi ke access point tersebut. Lihat apakah SSID sudah muncul di wireless connection bar.
- Untuk melakukan koneksi ke SSID masukkan password yang sudah diset di awal.
- Cek pada laptop anda apakah sudah mendapat ip DHCP dari access point.
- Selanjutnya jaringan mode infrastruktur tersebut dapat digunakan untuk berbagi sumber daya yang dimiliki.
Follow Us
Were this world an endless plain, and by sailing eastward we could for ever reach new distances